Pagi itu(22/8), Matahari mendahului mata ini memulai aktivitas, alias saya bangkong(bangun kesiangan). Memang apa-apa(negasi dari tidak apa-apa). Pagi itu saya bergegas berangkat ke Desa Kalisat, Bungkal, Ponorogo. Tujuannya mengantarkan satu set kurang 2 buah Angklung yang tua dan rusak ke pengrajin/ seniman Angklung agar diperbaiki(alias servis). Angklung ini adalah bagian dari seperangkat gamelan Organisasi dan Paguyuban yang saya ikuti.
Beberapa menit kemudian, sampailah saya di rumah pengrajin/ seniman tersebut. Halaman yang cukup luas dan bangunan tua yang masih berdiri. Tak lama, seorang "tua nan muda" berjalan keluar, mengajak masuk ke dalam bangunan tersebut. Tujuan awalpun saya sampaikan. Belum sempat berkenalan, simbah bergegas ke serambi samping rumahnya yang di pinggir jalan raya dan berpemandangan jauh di timur sawah serta pegunungan Wilis.