Ibu. . . setelah melihat seraut wajah beliau yang membukakan pintu, tiba-tiba hening . . . Ibu adalah wanita yang melahirkan saya. Beliau selalu memperhatikan saya, menyayangi dan mengasihi, hingga bisa bergerak, merangkak, berjalan dan berlari mengelilingi ruang dan waktu. Beliau tetap setia mendampingi jiwa raga ini seiring rambutnya yang memutih dan ingatan menurun. Terkadang engkau lupa gula dan garam dapur hingga tertidur di kursi menuggu orang yang engkau cintai dengan sebuah kipas dipangkuanmu. . .
1 comment:
kurang piknik..
Post a Comment
. . . salam damai dan terima kasih atas komentar dari sobat blogger . . .