Festival Reyog Nasional(FRN) merupakan salah satu event tahunan yang diselenggarakan di Ponorogo. Event yang diselenggarakan setiap menjelang Bulan Suro ini mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Event ini terselenggara berkat usaha keras dari seniman Reyog yang bekerja sama untuk menjaga kebudayaan khas kota kecil, Ponorogo tercinta agar tidak hilang ditelan kemajuan zaman.
Sampai saat ini festival tersebut masih sukses diselenggarakan. Pemerintah Indonesia pun turut serta menjaga kebudayaan kita dengan memasukkan Kota Ponorogo ke dalam daftar tujuan wisata Program Visit Indonesia yang bertema "Wonderfull Indonesia".
Tahun 2012, sepertinya menjadi tahun yang tepat bagi seniman-seniman Ponorogo, khususnya Mas Wisnu HP(Seni Sabukjanur) dan teman-temannya diantaranya Karang Taruna Tunas Mandiri Bantarangin, Angkringan Gemblak, Urban Ganong dan lain-lain, untuk mengadakan sebuah festival baru. Bertepatan dengan tutupan Bulan Suro di mana diadakan "Ruwatan Gogoh Lele", lahirlah Festival Seni Bantarangin.
Festival Seni Bantarangin diselenggarakan di Sabukjanur, sebuah daerah di Desa Sumoroto, Ponorogo yang dipercaya masyarakat setempat sebagai petilasan Kerajaan Bantarangin tempat Patung Raja Kelana Sewandana berdiri tegak. "Festival Seni Sabukjanur, Gogoh Lele adalah Ritual tutup tahun yang diselenggarakan sebagai media kontemplasi yang dikemas dengan nuansa pertunjukan".(wisnuhp.blogspot.com). Selain Gogoh Lele, terdapat pertunukan busana dan pertunjukan Kesenian Reyog tentunya.
Dengan diselenggarakan festival ini, bertambahlah tujuan wisata di Ponorogo yang dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara yang berupa Festival. Semoga di tahun-tahun berikutnya event ini tetap diselenggarakan, Amin. Selamat bergerak!
No comments:
Post a Comment
. . . salam damai dan terima kasih atas komentar dari sobat blogger . . .